Sri Mulyani: Dari IMF ke BRICS
Di tengah turbulensi ekonomi global dan pergeseran kekuatan finansial dunia, lengsernya Sri Mulyani dari kursi Menteri Keuangan bukan sekadar pergantian jabatan—ia menjadi simbol dari perubahan arah sejarah.
Sosok teknokrat yang selama ini menjadi wajah stabilitas fiskal Indonesia dan jembatan ke lembaga-lembaga Barat seperti IMF dan Bank Dunia, kini tersingkir di tengah gelombang geopolitik baru yang mengarah ke BRICS.
BRICS—aliansi ekonomi yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan—kian menguat sebagai poros tandingan terhadap dominasi Barat.
Ketika negara-negara berkembang mulai mencari alternatif pembiayaan dan kebijakan ekonomi yang lebih inklusif dan multipolar, posisi Indonesia pun ikut bergeser.
Lengsernya Sri Mulyani mencerminkan ketegangan antara pendekatan teknokratis berbasis institusi global lama, dan dorongan politik baru yang lebih selaras dengan semangat BRICS: kedaulatan ekonomi, desentralisasi kekuatan, dan redefinisi arah pembangunan.
Ini bukan sekadar cerita tentang seorang menteri. Ini adalah narasi tentang dunia yang berubah—tentang bagaimana Indonesia menavigasi ulang posisinya di antara dua kutub kekuatan global.


Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!