Bismillah
Bismillah bukan hanya pembuka ritual atau bacaan, melainkan fondasi spiritual yang seharusnya menjiwai seluruh aktivitas manusia. Menjadi titik tolak dari kesadaran bahwa segala sesuatu yang kita kerjakan—
Baik itu kala membangun rumah, saat menulis buku, mengajar anak-anak, atau bahkan sekadar menyapa antar sesama—yang kesemuanya berakar pada hubungan kita dengan Tuhan.
Dengan mengucapkan Bismillah, manusia tidak hanya memulai sesuatu, tapi ia menegaskan bahwa dunia yang ia bangun bukan sekadar hasil kerja keras, melainkan pancaran dari rahmat dan izin Ilahi.
Dunia yang dikerjakan manusia, dalam kerangka ini, bukan dunia yang terlepas dari Tuhan, melainkan dunia yang terhubung, yang bernafas dalam irama kasih sayang-Nya: Ar-Rahman dan Ar-Rahim.
Spiritualitas bukan berada di luar kehidupan, tapi justru menjadi inti dari kehidupan itu sendiri. Bismillah adalah jembatan antara niat dan tindakan, antara dunia batin dan dunia lahir.
Ia menjadi basis spiritual yang menyucikan kerja, memberi makna pada usaha, dan mengarahkan manusia untuk tidak sekadar mencipta, tetapi mencipta dengan kesadaran Ilahi.
Bayangkan jika setiap manusia memulai pekerjaannya dengan kesadaran seperti itu—dunia yang dibangun akan lebih jujur, lebih adil, dan lebih penuh kasih. Dunia yang tidak hanya berfungsi, tapi juga berdoa.[]




iStock Photo


Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!